Artikel kali ini membahas tentang mengganti baterai UPS yang sudah soak. Agak melenceng memang, karena kami sebenarnya juga awam dengan masalah beginian. Tapi sebagai newbie, kami ingin berbagi tentang prosesnya. Semoga bermanfaat. Oiya, UPS kami adalah APC RS 500.
Awalnya kami pikir ganti baterai UPS itu susah dan butuh pengetahuan elektro. Sebenernya iya sih, memang perlu. Karena berkutat dengan alat listrik, kita nggak bisa asal-asalan.
Namun, kadang semua ternyata jadi simple kalau UPS anda merk mainstream, atau sejuta umat. Misalnya APC seri yang populer. Baterai-baterainya beredar luas dan banyak tutorialnya. Alhasil penggantian baterai memungkinkan untuk dilakukan sendiri. Lumayan buat berhemat.
Mungkin hal tersulit di sini hanyalah berburu baterai yang cocok dengan UPS.
Dengan sedikit bongkar, browsing, googling, dan diskusi dengan penjual toko online, maka bisa didapatkan baterai yang sesuai. Untuk bongkar UPS, juga udah banyak tutorialnya di Youtube.
Disclaimer: Penting. Pastikan anda tau apa yang anda lakukan. Kalo anda benar-benar awam dan nggak yakin, ato nggak ada waktu, mending jangan deh. Bawa saja ke ahlinya, ke tempat service. Karena bagaimana pun juga, alat listrik macem UPS yang berbaterai, bisa berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar atau diganti dengan komponen yang tidak cocok.
Step 1. Kenali UPS anda
Sebagai contoh, di body UPS kami tertulis adalah APC RS 500 BR500CI. Dan ternyata merk UPS ini populer banget. Sehingga spare partnya dijual di mana-mana.
Umumnya pihak manufaktur nggak ngasi dengan jelas info baterainya di buku manual ato brosur (karena tentunya harus diganti di mereka). Jadi gali informasi dari Google. Pastikan sumber terpercaya ya. Cross check dari beberapa sumber informasi.
Step 2. Bongkar UPS untuk memastikan tipe baterainya
Lalu biar lebih yakin bongkar UPS dan lihat sendiri jenis baterainya.
Mari bongkar, dan siapkan obeng.
Kira-kira begini cara bongkarnya:
a. Cabut konektor baterai di belakang UPS
Perhatikan, ada kotak berwarna kuning yang bertuliskan battery connector. Kita harus mencabutnya untuk memutus hubungan baterai dengan UPS.
Pastikan konektor baterai benar-benar terlepas, keluarkan dari lubangnya. Jangan biarkan masih “nyantol” di lubang. Biasanya ada slot tempat konektor diatas lubang tadi untuk nahan supaya aman tidak kemana-mana, seperti foto di bawah.
Ternyata baterainya merk CSB, di body baterai tersebut ada kode-kode seperti MH14533(n) dan UPS 12360 6 F2.
Kalau anda paham elektro, mungkin hanya lihat dari informasi tipe baterai bisa tahu spesifikasinya, lalu menentukan pilihan baterai lain yang kira-kira cocok, atau ngakalin pake jenis aki-aki yang lain, bahkan modif.
Nah, karena kami awam, supaya baterai betul-betul cocok, mending amannya cari baterai yang sama persis aja. Ya nggak.
Step 3. Beli baterai penggantinya
Gunakan toko online seperti Tokopedia atau Bukalapak. Cari toko yang reputasinya bagus dan penjualnya responsif. Tanyakan apakah baterai tersebut cocok dengan UPS anda. Karena beredar baterai palsu, maka penting lihat reputasi penjualnya. Sekali lagi, pastikan baterainya asli.
Oh ya, baterai UPS itu berat banget, maka ongkos kirimnya juga lumayan. Jadi mungkin anda prefer belanja offline, ke tokonya langsung. Itu kalau tokonya deket 😛
Kalo baterai udh di tangan, mari ganti.
Pasang konektor baterai positif dan negatif. Kabel merah adalah positif dan hitam adalah negatif. Pasang tiap-tiap kabel ke ujung terminal. Jangan sampe terbalik. Di baterainya ada tanda jelas + dan -. Bahkan baterai baru ini terminal positifnya ada warna merahnya.
Tutup kembali. Langkah-langkahnya mirip ketika bongkar, tinggal dibalik saja. Kalau bisa bongkar harusnya bisa masang lagi dong.
UPS pun menyala kembali.
Semoga bermanfaat!